Biak – Saka Bhakti Husada Balai Kekarantinaan Kesehatan kelas II Biak melaksanakan kegiatan pramuka pada Jumat, 20 Juni 2025. Giat rutin yang dilaksanakan di kantor wilayah kerja pelabuhan Biak ini dihadiri perwakilan siswa dari SMA Negeri 1 Biak Kota dan SMA YPK 1 Biak Kota. Agenda pada pertemuan kali ini para siswa dibekali pengetahuan untuk mengendalikan vektor dan memahami pentingnya gizi seimbang bagi mereka para remaja.
Materi pertama dijelaskan oleh Wakil Pimpinan SAKA, Bapak Sutarman, SE, M.Adm.Kes. Pada kesempatan ini beliau menjelaskan pentingnya pengendalian vektor di lingkungan sekolah. Terdapat beberapa jenis vektor dengan strategi pengendalian yang dapat dilakukan baik dengan mengubah perilaku individu maupun lingkungan, yaitu vektor Demam Berdarah Dengue, Malaria, dan Filariasis yang dapat dikendalikan dengan membiasakan diri menggunakan pakaian panjang dan menggunakan personal protection berupa lotion pengusir nyamuk. Lingkungan sekolah dapat turut andil mengendalikannya dengan melakukan gerak 3M plus, mengelola sampah dengan baik, menjaga kebersihan tampungan air, dan memasang kasa nyamuk di ventilasi.
Selanjutnya materi Krida Bina Gizi dan Keluarga Sehat dipaparkan oleh Krida Ibu Narnina Riris Bakara, SKM. Dalam pemaparannya Ibu Riris mengajak para peserta untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh dapat tumbuh, berkembang, dan melaksanakan berbagai fungsi dengan baik. Hal ini sangat bermanfaat bagi para remaja yang sedang pada masa pertumbuhan, sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari, menjaga serta memperbaiki jaringan tubuh, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Gizi seimbang bisa didapat dengan mengatur pola makan dan menjalankan 4 Pilar Gizi Seimbang : mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi dengan menghindari terlalu banyak gula, garam, lemak, minum air putih sesuai takaran kapasitas tubuh; melaksanakan aktivitas fisik dengan rutin berolahraga dan istirahat yang cukup; menerapkan perilaku hidup bersih; dan melakukan pemantauan berat badan secara rutin. Kebiasaan ini penting dilakukan agar remaja tidak kekurangan energi kronis, anemia, obesitas, dan gizi buruk yang bisa berdampak pada peningkatan prestasi mereka.
Selain itu, Ibu Riris juga menjelaskan pada peserta agar mengajak anggota keluarga aktif berperan dalam menerapkan perilaku hidup lebih sehat dengan tidak merokok, memelihara lingkungan tetap bersih, memperhatikan kebersihan jamban di rumah, dan memastikan kebersihan air yang digunakan sehari-hari.
Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan sesi konsultasi dengan dokter mengenai kesehatan para siswa. Melalui kegiatan pemaparan materi dan konsultasi diharapkan peserta dapat lebih peduli terhadap perlindungan diri dan lingkungan dari bahaya vektor serta mengetahui pentingnya gizi seimbang bagi tubuh.



